Tingkat kepuasan publik terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi sampai Agustus tercatat menempuh 82%. Namun, survei terkini menunjukkan penurunan ke angka 75% pada akhir September 2024.
Meskipun semacam itu, Anggota DPRD Fraksi Demokrat, Winston Rondo, menegaskan bahwa Jokowi masih mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi diperbandingkan presiden-presiden Indonesia lainnya di era reformasi, terpenting sesudah menjabat selama dua jangka waktu atau 10 tahun.
Salah satu faktor kunci yang mempengaruhi tingginya kepuasan ini ialah kemampuan Jokowi menjaga stabilitas inflasi dan memutuskan harga keperluan pokok konsisten terjangkau bagi masyarakat.
Menurut Winston Rondo, fokus masyarakat ketika ini lebih pada ekonomi dan keperluan pangan slot ketimbang kabar-kabar lain seperti demokrasi, peraturan, atau pemberantasan korupsi.
“Bagi rakyat, kabar ekonomi dan kemampuan membeli makanan untuk keluarga jauh lebih penting diperbandingkan kritik-kritik soal demokrasi, peraturan, atau korupsi yang acap kali dinasihati ke Jokowi selama dua tahun terakhir masa jabatannya,” ujar Winston pada Selasa (15/10/2024).
Di tengah banyaknya kritik, citra Jokowi sebagai pemimpin yang sederhana dan dekat dengan rakyat masih kuat.
Julukan “pembela wong cilik” konsisten menempel, padahal pemerintahannya menghadapi bermacam-macam tantangan. “Sederhananya Jokowi, yang gemar turun ke lapangan dan selalu membela wong cilik, tidak akan tergoyahkan oleh banyaknya kritik. Sosoknya konsisten menempel di hati rakyat,” tambah Winston.
Kepuasan masyarakat yang padahal sedikit menurun, konsisten menunjukkan dinamika menarik antara pemimpin dan rakyat.
Masyarakat masih menghargai upaya Jokowi dalam menjaga stabilitas ekonomi dan melihat keperluan dasar mereka, menjadikan kabar ekonomi sebagai faktor utama dalam mengukur kepemimpinannya.